Sabtu, 03 Desember 2011

Sejarah Ikan koi

,
Share

Ikan Koi termasuk salah satu jenis ikan Mas hias. Ikan mas atau Ikan karper (Cyprinus carpio) adalah ikan air tawar yang bernilai ekonomis penting dan sudah tersebar luas di Indonesia. Di Indonesia, ikan mas memiliki beberapa nama sebutan yakni kancra, tikeu, tombro, raja, rayo, ameh atau nama lain sesuai dengan daerah penyebarannya.
Di Jepang, ikan ini dinamakan Nishikigoi (Cyprinus carpadie). Artinya, ikan berwarna warni. Goi sendiri artinya ikan karper. Koi sendiri berasal dari bahasa Cina.

Asal mula ikan Koi
Menurut catatan Kompas, ikan ini konon berasal dari Persia, di bawa ke Jepang lewat Cina dan Korea. Dan berkembang pesat sejak sekitar 160 tahun lalu. Munculnya ikan koi berwarna-warni adalah hasil penyilangan dan budi daya ratusan tahun. Pada awalnya, peternak di Jepang hanya bisa menghasilkan varietas koi satu warna tunggal, yakji koi hitam (Karasugoi, Sumigoi), putih (Shiromuji), merah (Akagoi, Benigoi, dan Higoi), kuning (Kigoi), keemasan (Kingoi), dan putih keperakan (Gingoi).
Dari satu warna, kemudian muncul koi dua warna, yakni Kohako (putih merah), Shiro bekko dan Shiro utsuri (hitam putih). Lalu, muncul berikutnya koi tiga warna, yakni Taisho sanke dan Showa sanshoku (merah, hitam, putih). Dan berikutnya, melahirnya koi multi warna seperti Goshiki, terdiri dari unsur warna dasar biru bercak-bercak merah, hitam, biru tua, dan putih.
Kemudian, hasil persilangan dengan ikan karper Jerman yang dinamakan karper tak bersisik (Kagami goi) sekitar tahun 1904, menghasilkan koi sebagian bersisik dan sebagian tidak. Ikan ini dinamakan Ditsu nishikigoi. Sampai saat ini, diperkirakan lebih dari 18 varietas utama ikan koi.

Masuknya ikan Koi ke Indonesia

Pada tahun 1962, Pangeran Akihito bersama Putri Michoko menyempatkan diri berkunjung ke Bogor dan melihat ikan emas Indonesia dari ras Kumpay. Ikan emas yang nama latinnya sama dengan ikan karper Jepang ini dari varietas Flavipinnis.

Akihito berkeinginan menyilangkan ikan emas Indonesia dengan ikan karper Jepang. Dan pada tahun 1980, Balai Penelitian Ikan Air Tawar Bogor mengirim ke Jepang sekitar 60 ekor ikan emas ras Kumpay yang berumur enam bulan. Hasilnya, yang di bawa ke Indonesia kembali pada tahun 1991 ada lima macam koi silangan dengan lima macam kominasi warna.
Ke lima macam koi itu masing-masing Starin sanke (memiliki tiga warna), Kohako (putih dan merah), Asagi (warna punggung biru dan perutnya putih), Shusui (mirip Asagi, tetapi punggungnya bersisik), dan platinum. Semuanya memiliki jumbai ekor dan sirip perut yang panjang, yang tidak dimiliki koi asli Jepang.

6 komentar to “Sejarah Ikan koi”

  • 3 Desember 2011 pukul 08.39
    rofi says:

    Nice info kawan....visit back y...

    delete
  • 3 Desember 2011 pukul 08.54
    rofi says:

    follow 28 sukses,...follback ya....Tank's....
    http://mrofiuddin.blogspot.com/2011/11/tips-dan-trik-mengetahui-orang.html

    delete
  • 3 Desember 2011 pukul 17.47
    Beben Koben says:

    ikan mahal2...kl mo dimakan jg jd segen..hihihihi

    delete
  • 3 Desember 2011 pukul 23.34
    David Pearce says:

    info bagus nihh!
    thanx ya dah share!

    delete
  • 29 Juni 2018 pukul 17.11

    Selamat datang di AURADEWA. Situs judi online terpercaya di indonesia.
    Kami menyediakan 6 pasaran terbaik : singapura, hongkong, szechuan, jayapura, thailand dan toto macau.

    Kami juga menyediakan beberapa live casino seperti : roulette, head tail, sicbo, pokerdice, dll.

    Poker Online yang direkomendasi kepada teman - teman yang hobi untuk bermain di gaple28. Minimal depo & wd : Rp. 10.000. Bonus refferal 10%.

    Ayo gabung dengan AURADEWA. minimal depo & wd : Rp. 10.000
    bonus refferal 1% untuk seumur hidup.
    untuk info lebih lanjut hubungi cs yang bertugas :
    BBM : AURADEWA
    LINE : AURADEWA88
    WA : +6285242867561

    Link resmi kami :
    http://auradewa.biz/
    http://auradewa.org

    delete
  • 16 September 2019 pukul 12.33
    Miliana says:

    ikan koi bagus sekali yah suka deh

    berita suriah hari ini

    delete

Posting Komentar

 

Jendela Kamu Copyright © 2011